1.Perhatikan merek prosesor.
Perlu dicatat, meski ada tablet yang diluncurkan oleh vendor merek lokal, bukan berarti tablet itu dibuat sendiri oleh vendor yang bersangkutan, melainkan tablet tersebut dibuat oleh vendor lain (pihak ketiga). Jadi walau Anda jumpai tablet berharga ‘murah’ tapi mengusung prosesor dari Qualcomm, itu bisa menjadi poin yang positif untuk Anda hitung sebagai kekuatan.
Perlu dicatat, meski ada tablet yang diluncurkan oleh vendor merek lokal, bukan berarti tablet itu dibuat sendiri oleh vendor yang bersangkutan, melainkan tablet tersebut dibuat oleh vendor lain (pihak ketiga). Jadi walau Anda jumpai tablet berharga ‘murah’ tapi mengusung prosesor dari Qualcomm, itu bisa menjadi poin yang positif untuk Anda hitung sebagai kekuatan.
Untuk menekan harga jual, biasanya
vendor lokal mengurangi kualitas dari beberapa komponen atau fitur yang
digunakan, semisal kualitas layar, kualitas kamera, kualitas casing yang
digunakan, atau kualitas dari aksesoris pendukung seperti kabel data,
charger, dan lain-lain. Namun bukan berarti kualitas Android lokal pasti
jelek atau dibawah merk terkenal, karena kenyataannya banyak juga
tablet atau hp lokal yang memiliki kualitas baik.
2.Perhatikan versi OS yang ditawarkan.
Umumnya tablet-tablet Android middle low yang dijual saat ini paling rendah mengusung versi 2.2 (Froyo). Pastikan bahwa versi yang Anda beli memang Froyo, dan jangan lupa untuk tanyakan ke pihak penjual, apakah versi Froyo di tablet tersebut dapat di upgrade ke 2.3 (Gingerbread). Vendor yang baik pastinya sudah mempersiapkan jalur/layanan upgrade. Ini bisa menjadi keunggulan tersendiri. Dengan upgrade ke Gingerbread, kinerja tablet akan bertambah lebih baik.
Umumnya tablet-tablet Android middle low yang dijual saat ini paling rendah mengusung versi 2.2 (Froyo). Pastikan bahwa versi yang Anda beli memang Froyo, dan jangan lupa untuk tanyakan ke pihak penjual, apakah versi Froyo di tablet tersebut dapat di upgrade ke 2.3 (Gingerbread). Vendor yang baik pastinya sudah mempersiapkan jalur/layanan upgrade. Ini bisa menjadi keunggulan tersendiri. Dengan upgrade ke Gingerbread, kinerja tablet akan bertambah lebih baik.
3.Pantau penggunaan tablet.
Tentu Anda tidak bisa memantau langsung, disini maksudnya Anda disarankan untuk bergabung dengan komunitas-komunitas atau penggemar dari Android, atau malah akan lebih baik bila Anda cari komunitas atau forum yang spesifik pada merek dan tipe tablet tersebut. Dengan mengikuti pembicaraan di komunitas, sedikit banyak wawasan Anda akan tablet tersebut akan terbuka lebih luas.
Tentu Anda tidak bisa memantau langsung, disini maksudnya Anda disarankan untuk bergabung dengan komunitas-komunitas atau penggemar dari Android, atau malah akan lebih baik bila Anda cari komunitas atau forum yang spesifik pada merek dan tipe tablet tersebut. Dengan mengikuti pembicaraan di komunitas, sedikit banyak wawasan Anda akan tablet tersebut akan terbuka lebih luas.
4.Perhatikan kecepatan prosesor.
Prosesor adalah otaknya sebuah gadget, semakin tinggi prosesor, maka kinerjanya akan semakin cepat dan responsif terhadap aplikasi-aplikasi yang dijalankan. Pada tablet Android middle low, umumnya prosesor berada dikisaran 600 Mhz, 800 Mhz, atau paling tinggi 1 Ghz.
Prosesor adalah otaknya sebuah gadget, semakin tinggi prosesor, maka kinerjanya akan semakin cepat dan responsif terhadap aplikasi-aplikasi yang dijalankan. Pada tablet Android middle low, umumnya prosesor berada dikisaran 600 Mhz, 800 Mhz, atau paling tinggi 1 Ghz.
5.Perhatikan kapasitas RAM (Random Access Memory).
Kapasitas RAM berhubungan dengan performa tablet Android secara langsung. Semakin besar RAM yang digunakan, maka akan semakin baik pula performa dari tablet, khususnya saat melakukan multi tasking atau membuka beberapa aplikasi secara bersamaan. Kapasitas RAM yang umumnya digunakan adalah 128 MB, 256 MB, 512 MB dan 1 GB. Tablet yang menggunakan RAM sebesar 128 MB pada umumnya agak sedikit lambat bila digunakan untuk multi tasking
Kapasitas RAM berhubungan dengan performa tablet Android secara langsung. Semakin besar RAM yang digunakan, maka akan semakin baik pula performa dari tablet, khususnya saat melakukan multi tasking atau membuka beberapa aplikasi secara bersamaan. Kapasitas RAM yang umumnya digunakan adalah 128 MB, 256 MB, 512 MB dan 1 GB. Tablet yang menggunakan RAM sebesar 128 MB pada umumnya agak sedikit lambat bila digunakan untuk multi tasking
Tidak ada komentar:
Posting Komentar