1. Ketahuilah jenis musik atau audio yang anda sukai.
Satu hal
yang sering dilupakan orang adalah karakter speaker akan lebih pas bila
dipakai untuk jenis atau warna tertentu. Speaker untuk jenis musik Rock
misalnya, lebih mengedepankan bas, sedangkan musik akustik lebih
mengedepankan mid-range yang akurat. Speaker untuk suara film
mengandalkan kekuatan atau keakuratan tonal suara.
2.Jangan menghubungkan amplifier ke speaker, ketika amplifier masih menyala (On) dan sedang di drieve oleh sebuah sinyal.
3.Jangan
menyalakan perangkat elektronika tambahan yang berlevel rendah, seperti
mikser, ekualiser, dan lainnya setelah menghidupkan power amplifier.
4.Pakai
kapasitor bloking arus searah pada driver kompresi frekuensi tinggi
untuk melindungi driver dari sinyal-sinyal berfrekuensi rendah.
5.Hendaknya
hindari sinyal frekuensi rendah yang berlebihan karena bisa merusak
konus. Sebaiknya gunakan filter high-pass berspesifikasi 40-50 Hz pasa
18 dB per oktaf.
6. Hindari kotoran seperti debu dan cairan dari horn frekuensi tinggi.
7. Sebaiknya setiap speaker didukung oleh stand speaker.
8. Hendaknya cegah terjadinya ground loop.
Ground loop
dan power amp tinggi bisa saja membahayakan speaker. Dan jangan
menghubungkan speaker ke perangkat power amp sedang mnyala (On). Untuk
itu gunakanlah konektor untuk mengawali hubungan ground, seperti
konektro tipe XLR.
9. Lokasi speaker hendaknya berada diarea dengan temperatur dan kelembaban yang cukup.
10. Jangan
memakai ekualisasi yang berlebihan, sebaiknya hindari perbedaan
frekuensi yang terlalu tinggi. Sebab saat melakukan ekualisasi
kemungkinan speaker tidak mampu me-repro frekuensi pilihan kita.
11. Pakailah amplifier yang mempunyai pelindung terhadap tegangan arus sarah (DC) pada terminal outputnya.
Biasanya
perangkat out yang mati atau tidak bekerja dengan baik bisa menurunkan
tegangan catu daya DC melalui koil suara Woofer ata tweeter. Ini
biasanya terjadi diatas tegangan 70 volt pada amplifier 200 watt per
kanal.
12. Perhatikan selalu spesifikasi speaker.
Beberapa
spesifikasi seperti bidang frekuensi atau tanggapan frekuensi perlu
diketahui secara persis untuk menilai kualitas speaker saat speaker
tersebut digunakan. Angka spesifikasi jangan disepelekan begitu saja,
karena dengan mengetahui angka spesifikasi paling tidak kita bisa
mengetahui bagaimana karakter suatu perangkat yang dimaksud.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar